Senin, 09 April 2012

untitled


“de ja vu”
aku pernah ada di posisi yang sedang aku alami sekarang.
posisi dimana “kaki-kaki” ini sulit melangkah (re: bukan berarti mager), posisi dimana tubuh ini semakin susah untuk berdiri tegap, posisi dimana…………
“I’ve got tired, really-really tired”

Lelah dengan rutinitas monoton yang mulai kehilangan esensinya, lelah dengan semua pikiran yang nggak seharusnya nggak dipikirin tapi terlanjur “nglothok neng utekku” (re: mendangkal di otakku).

Sejenak aku ingin kembali…
Kembali ke masa dimana kami duduk di “upyard” sebuah kos seorang anak Boyolali (re: boyolali = widek) dan seorang liverpundlian sejati (re: Omar Adrian Rozak, nb : mar bali maaarrrrr ) sambil berceloteh ria dan menghisap batang demi batang rokok, kembali ke masa duel layangan dengan bapak-bapak kampung sekitar kian sengit, kembali di masa “ten2five dan mocca” berdengung di telinga kami selama berjam-jam, kembali dimana tawa seorang pria berkewarganegaraan ganda itu berdengung di telinga kami, kembali……………

Tidak ada komentar:

Posting Komentar