terdiam
sejenak
sekejap
aku merasakan hembusan angin pagi di tepi pantai
secerca
cahaya dan hembusan udara hangat menembus ari
Bathara
Surya
pemberi
hangat sang semesta
penyegar
semangat abadi
termenung
aku di tepi pancarnya
membeku
aku dalam hangat yang bisu
siapa
aku
terlalu
kecil untuk menerawang apa mau sang surya
terlalu
lemah untuk menyelidiki rencana besarnya
aku
kembali terdiam
terdiam
dalam dinginnya sang Naara
tergerus
ombak…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar